Klasifikasi SI berdasarkan:
- Level organisasi
- Area fungsional
- Dukungan yang diberikan
- Aktivitas manajeme
Menurut Level Organisas
- Sistem informasi departemen
- Sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen
- Sistem informasi perusahaan
- Sistem terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen
- secara bersama-sama
- Sistem informasi antarorganisasi
- Sistem informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih
Sistem Informasi Fungsional
- Sistem informasi akuntansi (Accounting information system)
- Sistem informasi keuangan (Finance information system)
- Sistem informasi manufaktur (Manufacturing/production information system)
- Sistem informasi pemasaran (Marketing information system atau MKIS)
- Sistem informasi SDM (Human resources information system atau HRIS)
Sistem Informasi Akuntansi
- Kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi (Bodnar dan Hopwood, 1993)
- Subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannnya adalah menghimpun, memproses, dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan (Gelinas, dkk., 1997)
Sistem Informasi Keuangan
- Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan (departemen/bagian Keuangan) yang menyangkut keuangan perusahaan.
Sistem Informasi Manufaktur
- Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa
Sistem Informasi Pemasaran
- Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran.
- Mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix), yang mencakup:
- ¨produk (barang dan jasa) yang perlu ditawarkan
- ¨tempat yang menjadi sasaran pemasaran
- ¨promosi yang perlu dilakukan harga produk
Sistem Informasi SDM
- Sistem informasi sumber daya manusia biasa disebut HRIS
- Istilah lain yang sering dipakai yaitu HRMIS (Human Resource Management Information System) dan HRMS (Human Resource Management System)
- Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya berisi informasi gaji, ringkasan pajak, dan tunjangan-tunjangan, hingga kinerja pegawai
Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan Kepada Pemakai
- Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System atau TPS)
- Sistem Informasi Manajemen (Management Infromation System atau MIS)
- Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System atau DSS)
- Sistem Informasi Eksekutif (Executive Infromation System atau EIS)
- Sistem Pendukung Kelompok (Group Support System atau GSS)
- Sistem Pendukung Cerdas (Intelligent Support System atau ISS).
Sistem Informasi Manajemen (SIM atau MIS)
- Sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
- SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi.
- Umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi
Macam Laporan SIM
- Laporan periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu seperti harian, mingguan, bulanan, kwartalan, dan sebagainya.
- Laporan ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan terhadap sejumlah data/informasi.
- Laporan perkecualian adalah laporan yang hanya muncul kalau terjadi keadaan yang tidak normal. Sebagai contoh, manajer pembelian mungkin memerlukan laporan pengiriman barang dari pemasok yang sudah terlambat satu minggu. Laporan ini hanya muncul kalau keadaan yang diminta terpenuhi.
- Laporan perbandingan adalah laporan yang menunjukkan dua atau lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan
Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
- Sistem informasi interaktif yang
menyediakan
informasi, pemodelan, dan pemanipulasian
data yang digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan pada situasi yang
semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Alter, 2002)
Macam Keputusan
- Keputusan terstruktur (structured decision),
- Keputusan semiterstruktur (semistructured decision)
- Keputusan tak terstruktur (unstructured decision)
Keputusan Terstruktur
- Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin
- Prosedur untuk pengambilan keputusan sangat jelas
- Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah
- Ex:Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang.
Keputusan Semiterstruktur
- Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan
- Ex:Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi.
Keputusan Tak Terstruktur
- Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit, karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi
- Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas
- Ex: Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain, dan perekrutan eksekutif.
Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
- Sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang
-
Pemakai yang
awam dengan komputerpun
tidak sulit mengoperasikannya karena sistem dilengkapi dengan antarmuka yang sangat memudahkan pemakai untuk menggunakannya (user-friendly).
Sistem Pendukung Kelompok (GSS)
- Sistem informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok
- Sistem ini pada awalnya dibuat untuk mendukung sejumlah orang yang berada pada lokasi yang berbeda yang hendak melakukan sumbang-saran, pemberian komentar, pemilihan suara, dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunikasi
- Istilah yang umum sebelum GSS digunakan yaitu GDSS (Group Decision Support System)
- GSS terkadang disebut sistem pertemuan elektronis (Martin, 2002), sistem kolaborasi perusahaan (O’Brien, 2001), dan sistem pendukung grup kerja (Haag, 1999).
Sistem Pendukung Cerdas
- Kadangkala hanya disebut sistem cerdas adalah sistem yang memiliki kemampuan seperti kecerdasan manusia
- Beberapa sifat sistem ini:
- Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman
- Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap siatusi-situasi baru
- Mampu menangani masalah yang kompleks (masalah semiterstruktur)
- Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran
- Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan
Aplikasi Sistem Cerdas pada Bisnis
- Sistem pakar (expert system), yaitu sistem yang meniru kepakaran (keahlian) seseorang dalam bidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan (Horn, 1986)
- Sistem pengolahan bahasa alami (natural language processing)
Contoh Dialog Sistem Pakar
Sistem pakar: Apakah buah berbentuk bulat?
Pemakai: Ya
Sistem pakar: Apakah buah berwarna hijau ketika muda dan kuning ketika
sudah tua?
Pemakai: Tidak
Sistem pakar: Apakah buah berwarna hijau ketika muda dan merah ketika
sudah tua?
Pemakai: Ya
Sistem pakar: Apakah berbatang?
Pemakai: Ya
Sistem pakar: Menurut pengetahuan yang saya miliki, Apel memenuhi
kriteria yang Anda sebutkan.
Bagian Sistem Pakar
- Basis pengetahuan merupakan komponen yang berisi pengetahuan-pengetahuan yang berasal dari pakar
- Berisi sekumpulan fakta (fact) dan aturan (rule). Fakta berupa situasi masalah dan teori tentang area masalah
- Aturan adalah suatu arahan yang menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah pada bidang tertentu.
Contoh Aturan
Klasifikasi SI Menurut Aktivitas Manajemen (Ebert dan Griffin, 2003)
Sistem informasi pengetahuan
Sistem informasi yang mendukung aktivitas pekerja berpengetahuan. Sistemseperti ES dan OAS termasuk dalam katagori ini.
Sistem informasi operasional
Berurusan dengan operasi organisasi sehari-hari, seperti penempatan pesanan pembelian dan pencatatan jumlah jam kerja pegawai. TPS, SIM, dan DSS sederhana termasuk ke dalam jenis sistem informasi ini
Sistem informasi manajerial
Sistem informasi manajerial atau disebut juga sistem informasi taktis adalah sistem informasi yang menunjang kegiatan-kegiatan yang bersifat manajerial
Sistem informasi strategis
Sistem informasi yang digunakan untuk menangani masalah-masalah strategis dalam organisasi. Sistem ini sangat bermanfaat untuk mendukung operasi dan proses-proses manajemen yang menyediakan jasa dan produk strategis untuk menuju ke keunggulan yang kompetitif.
pertemuan4-ragam sistem informasi
Klasifikasi Sistem Informasi
- Level organisasi
- Area fungsional
- Dukungan yang diberikan
- Arsitektur sistem informasi
SI Menurut Level Organisasi
- Sistem informasi departemen
- Sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen
- Sistem informasi perusahaan
- Sistem terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen
- secara bersama-sama
- Sistem informasi antarorganisasi
- Sistem informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih
- Contoh: SI pada Wal-Mart dan B2B
Sistem Informasi Dalam Perusahaan
- Sistem informasi pribadi
- Sistem informasi kelompok kerja (workgroup information system), dan
- Sistem informasi perusahaan (enterprise information system)
Sistem Informasi Fungsional
- Sistem informasi akuntansi (Accounting information system)
- Sistem informasi keuangan (Finance information system)
- Sistem informasi manufaktur (Manufacturing/production information system)
- Sistem informasi pemasaran (Marketing information system atau MKIS)
- Sistem informasi SDM (Human resources information system atau HRIS)
Perspektif Tentang SI
- Sistem Informasi selain SIA adalah tergolong SIM (Hall, 2001)
- SIA adalah bagian dari SIM (Romney dkk., 1997)
- Sistem informasi justru merupakan subsistem bagi sistem informasi fungsional yang lain (McLeod, 1998)
SIA Sebagai Bagian SIM
Sistem Informasi Akuntansi
- Kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi (Bodnar dan Hopwood, 1993)
- Subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannnya adalah menghimpun, memproses, dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan (Gelinas, dkk., 1997)
Cakupan SIA
Sistem Informasi Keuangan
- Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan (departemen/bagian Keuangan) yang menyangkut keuangan perusahaan. Misalnya berupa ringkasan arus kas (cash flow) dan informasi pembayaran
Sistem Informasi Manufaktur
- Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa
Sistem Informasi Manufaktur
Sistem-sistem Produksi
Sistem-sistem Produksi (Lanjutan…)
Sistem Informasi Pemasaran
- Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran.
- Mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix), yang mencakup:
- produk (barang dan jasa) yang perlu ditawarkan
- tempat yang menjadi sasaran pemasaran
- promosi yang perlu dilakukan
- harga produk
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi SDM
- Sistem informasi sumber daya manusia biasa disebut HRIS
- Istilah lain yang sering dipakai yaitu HRMIS (Human Resource Management Information System) dan HRMS (Human Resource Management System)
- Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya berisi informasi gaji, ringkasan pajak, dan tunjangan-tunjangan, hingga kinerja pegawai
Sistem Informasi SDM
Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan Kepada Pemakai
- Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System atau TPS)
- Sistem Informasi Manajemen (Management Infromation System atau MIS)
- Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System / OAS)
- Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System atau DSS)
- Sistem Informasi Eksekutif (Executive Infromation System atau EIS)
- Sistem Pendukung Kelompok (Group Support System atau GSS)
- Sistem Pendukung Cerdas (Intelligent Support System atau ISS).
Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)
- Sistem informasi yang pertama kali diimplementasikan
- Fokus utama pada data transaksi
- Sesuai dengan namanya, sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun, menyimpan, dan memproses data transaksi serta kadangkala mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi.
- Contoh yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvalidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Model Sistem Pemrosesan Transaksi
Cara Pemrosesan pada SPT
- Pemrosesan batch
- Transaksi ditumpuk dulu dan kemudian diproses belakangan pada waktu tertentu misalnya pada waktu sore hari atau malam hari. Kelemahan pemrosesan batch adalah membuat basis data tidak pernah dalam keadaan terkini, karena seringkali terdapat data transaksi yang terlambat untuk dimasukkan ke dalam basis data.
- Pemrosesan online
- Tidak ada penundaan pemrosesan. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan. Dengan demikian, data selalu dalam keadaan mutakhir.
Perbedaan Pemrosesan Batch dan Online
Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
- Sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat
Macam-Macam Keputusan
Keputusan terstruktur (structured decision)
Keputusan semiterstruktur (semistructured decision)
Keputusan tak terstruktur (unstructured decision)
- Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin
- Prosedur untuk pengambilan keputusan sangat jelaslKeputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah
- Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang merupakan contoh keputusan yang terstruktur
Keputusan Semiterstruktur
- Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan
- Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi, pengendalian sediaan merupakan beberapa contoh keputusan ini
Keputusan Tak Terstruktur
- Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit, karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi
- Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas
- Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain, dan perekrutan eksekutif merupakan contoh keputusan yang tak terstruktur
Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
- DSS lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis, dalam situasi yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas
- DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan, tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia